Selamat tinggal kamu.
Ya, kamu yang pernah kugenggam erat,
namun kini terbang bebas dan lepas.
Kini aku mulai menemukan satu jalan yang benar:
MENGIKHLASKAN.
Tak peduli sepanjang apa perjalanan.
Insya Allah, hati ini kuat.
Aku tahu, jauh di sana ada seseorang yang telah Allah siapkan.
Tinggal menunggu pertemuan indah sesuai rencana-Nya.
Paling tidak, dari dirimu aku belajar.
Ya, belajar bagaimana melupakan dan mengikhlaskan.
Juga belajar untuk jadi manusia yang lebih baik lagi.
Untuk kamu
terima kasih pernah ada di hidupku. *