“KEBAHAGIAAN, itulah yang pasti kita inginkan dalam hidup. Tapi, kadang kala, apa yang kita inginkan tak sejalan dengan apa yang kita harapkan. Ingin tetap KAYA, malah jadi MISKIN. Ingin tetap SEHAT, justru BERPENYAKITAN. Ingin tetap BERSAMA, tapi maut MEMISAHKAN.
Sedih, frustasi, dan marah, itulah yang pasti kita rasakan saat menerima ujian. Tapi janganlah berputus asa dan larut dalam kesedihan. Sesungguhnya, jalan menuju kebahagiaan itu terbuka lebar, yaitu menghadapi ujian dengan ikhlas dan sabar. Karena, apabila kita menginginkan hidup tanpa masalah, itu tak ada tantangan. Hambar. Selain itu, kualitas diri kita juga tidak akan meningkat.
Kisah-kisah dalam buku ini menyajikan secara nyata tentang mereka yang mencoba bangkit dari keputusasaan. Bagaimana memaknai ujian untuk benar-benar menggenggam sebuah HARAPAN.
****
Buku ini sangat bagus sekali untuk dibaca, tentang orang-orang yang mencoba tabah menghadapi ujian. Sangat menginspirasi. Recommended!
Dayat Piliang: penulis buku best seller Inikah Balasanmu, Anakku?
Membaca buku ini menyadarkan hati dan menjernihkan emosi. Kisah-kisah inspiratif di dalamnya kaya energi positif. Saya beruntung mendapat pencerahan dari setiap kisahnya. Salut!
Umu Rumaisha: penulis buku best seller Kutinggalkan dia karena DIA
Reviews
There are no reviews yet.