Ini kisah tentang seorang anak laki-laki dengan berjuta pembelajaran dalam hidupnya; tentang harapannya pada Tuhan, juga pada setiap tangisan yang dia namai keringat dari mata. Setiap bahagianya selalu dibarengi dengan luka, dari mulai kisah haru keluarganya, kisah cinta remajanya, juga kisah seru bersama tiga sahabatnya.
Harapannya pada manusia apalagi pada wanita seringkali salah. Dia baik, humoris, juga romantis, tapi semua itu menjadi titik kelemahannya. Hingga suatu saat dia tersadar, dan mulai benar-benar menjalani dunia barunya. Menahan diri dari rasa ingin dicintai, memejam mata saat ingin mencintai, lalu mencari hal baik agar bisa benar-benar menjadi dirinya sendiri. Semuanya bertahap, dan dia benar-benar menikmatinya. Sampai akhirnya dia pun jatuh cinta pada seseorang yang membuatnya lebih utuh, sampai hari yang benar-benar semua pasangan harapkan.
Kisah pertemuannya memang sederhana, tidak seperti cerita dengan perempuan yang lainnya. Namun, darinyalah ia merasa tidak mati suri lagi dari yang namanya CINTA. Ia merasakan kesungguhan cinta setelah ia menikahinya.