Dawam Faizul Amal, pemuda asal Karawang yang sejak kecil dikenal sebagai anak yang sangat tekun dalam belajar. Berkat kegigihannya, ia selalu menjadi juara satu di setiap semester selama bersekolah di salah satu Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Kabupaten Karawang. Dawam sangat bersyukur karena selalu ditekankan akan pentingnya belajar oleh kedua orangtuanya sejak ia masih kecil. Kini, Dawam paham betul kenapa kedua orangtuanya selalu mendorong Dawam untuk terus rajin belajar.
Cita-cita yang Mulia Sejak Kecil
Setelah lulus dari MI pada tahun 2012, pemuda kelahiran 24 Oktober 2000 itu melanjutkan studinya ke salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang berlokasi di Pandeglang, Banten. Kondisinya yang jauh dari orangtua di usianya yang relatif masih muda membuat Dawam terus menangis setiap harinya. Akan tetapi, Dawam sadar bahwa ia tidak boleh terus-menerus tenggelam dalam kesedihan. Ia harus fokus belajar untuk bisa menjadi orang sukses yang bisa membahagiakan kedua orangtua dan keluarganya.
Sejak kecil, Dawam sangat menyukai sains sehingga tiada hari tanpa melakukan eksperimennya sendiri. Bahkan, Dawam rela tidak jajan agar bisa membeli bahan-bahan dan peralatan untuk membuat inovasi pribadinya. Beberapa inovasi yang Dawam ciptakan di antaranya yaitu perahu tenaga dorong angin, mobil tenaga dorong angin, dan photosynthesis accelerator yang berfungsi untuk mempercepat proses pertumbuhan tanaman. Ketertarikan terhadap sains itu bukan tanpa sebab, melainkan karena Dawam sangat ingin sekali menjadi ilmuwan dan insinyur yang bisa menciptakan inovasi bermanfaat untuk manusia dan seluruh lingkungan.
Semangat yang tinggi untuk mewujudkan impiannya itu membuat Dawam benar-benar serius dalam belajar hingga ia selalu menjadi juara umum di setiap semester di sekolahnya. Dinding kamarnya bahkan sangat penuh dengan sticky notes yang berisi ringkasan materi pelajaran di sekolahnya. Setiap pagi, Dawam selalu membaca ulang ringkasan-ringkasan yang ia tempel di dinding kamarnya itu sehingga pelajaran sekolah semakin matang di kepalanya.
Dawam juga sangat rajin menulis. Ia selalu merangkum materi pelajaran dari buku paket ke dalam buku binder yang ia beli menggunakan uang jajannya. Dikarenakan buku binder terlalu berat untuk dibawa ke mana-mana, Ayahnya menyarankan ia untuk merangkum materi pelajaran di kertas folio saja. Dengan demikian, Dawam bisa membawanya ke mana saja untuk selalu dibaca ketika waktu luang, seperti ketika sedang menunggu angkot untuk pergi dan pulang sekolah, ketika berada di angkot itu sendiri, dan ketika sedang mengantre untuk mengambil makan siang di sekolah. Bahkan, pada saat bermain pun, Dawam sering kali membawa catatan rangkumannya itu sehingga materi pelajaran sudah berada di luar kepalanya.
Pada masa SMP, Dawam juga menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Penggalang dan aktif mengikuti berbagai perlombaan dan berhasil menjuarai beberapa perlombaan yang ia ikuti, di antaranya yaitu Juara 1 lomba Tahfiz Quran tingkat kecamatan, Juara 1 lomba cerdas tangkas tingkat kecamatan, Juara 2 lomba kaligrafi tingkat kecamatan, Juara 3 kuis Matematika, Fisika, Kimia, dan Biologi tingkat kecamatan, Juara 2 lomba baris-berbaris tingkat kecamatan, dan berbagai prestasi-prestasi lainnya. Atas prestasi-prestasinya itu, Dawam berhasil dimuat di koran untuk yang pertama kalinya. Dawam kemudian mengakhiri dengan baik masa SMP-nya dengan meraih nilai Ujian Nasional tertinggi di sekolahnya dan menjadi salah satu perwakilan teman-temannya untuk menyampaikan pidato perpisahan menggunakan Bahasa Mandarin.
Menjadi Salah Satu Siswa Madrasah Inspiratif di Indonesia
Setelah lulus dari SMP pada tahun 2015, Dawam melanjutkan studinya di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Serang yang terletak di Provinsi Banten. Selama duduk di bangku Aliyah, Dawam terus memiliki semangat belajar yang tinggi sehingga ia selalu menjadi juara 1 di setiap semesternya, dan mayoritas menjadi juara umum di angkatannya. Dawam juga bergabung menjadi pengurus OSIS dan aktif mengikuti berbagai kompetisi ilmiah sejalan dengan semangatnya untuk menjadi insinyur dan ilmuwan.
Selama di bangku Aliyah, Dawam berhasil meraih Juara 3 Olimpiade Sains Nasional Tingkat Kota Serang Tahun 2017 Bidang Fisika, Juara 2 Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) Chemistry Creative Contest Expo Kimia 2017 Universitas Pendidikan Indonesia, Finalis 6 Besar LKTI Physics Expo 2017 Institut Pertanian Bogor, Finalis 10 Besar Super Science Poster Festival BPTBA LIPI 2017, Finalis 10 Besar LKTI Gebyar Brawijaya Qur’ani IV, Juara 3 LKTI Kompetisi Sains Madrasah (KSM) Tahun 2017, dan menjadi 1 dari 30 Siswa Madrasah Inspiratif Tahun 2017.
Menjadi Lulusan Berprestasi Universitas Gadjah Mada
Setelah menyelesaikan studi Aliyahnya pada tahun 2018, Dawam lanjut mengenyam pendidikan tingginya di Jurusan Teknik Fisika, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada (UGM). Selama kuliah, Dawam terus aktif mengikuti berbagai ajang perlombaan sehingga berhasil memperoleh 14 penghargaan di tingkat nasional, ASEAN, dan internasional. Penghargaan-penghargaan tersebut berhasil membawa Dawam menjadi salah satu Mahasiswa Berprestasi di Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika untuk tahun 2020 dan 2021. Berikut ini pencapaian-pencapaian yang Dawam raih selama kuliah S1 di Teknik Fisika UGM:
- Juara 3 National Science Innovation Expo UIN Sunan Gunung Djati Bandung (2019)
- Medali Perunggu ASEAN Innovative Science and Entrepreneur Fair (2020)
- Finalis LKTI Pena Pemuda Indonesia (2020)
- Medali Perunggu International Science and Invention Fair (2020)
- Juara 1 LKTI Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri (2020)
- Finalis Nutrifood Research Grant (2020)
- Medali Emas Indonesia International Applied Science Project Olympiad (2020)
- Peraih 2 Pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Karsa Cipta (2020)
- Juara 5 Online National Essay Competition (2021)
- Juara 2 ASEAN Scientific Poster Competition SPACEUP3.0 (2021)
- Juara 1 LKTI LBSK Universitas Tanjungpura (2021)
- Delegasi IMUN Online Conference 56.0 (2021)
- Juara 1 Lomba Esai the Virtual 10th Indonesia New Renewable Energy and Energy Conservation Conference and Exhibition (2021)
Tidak hanya itu, Dawam juga berhasil menerbitkan dua karya tulis ilmiahnya di jurnal nasional dan internasional. Lebih lanjut, Dawam juga aktif mengikuti organisasi Lembaga Penelitian dan Kajian Teknik Aplikatif (LPKTA) dan Keluarga Muslim Teknik (KMT) di fakultasnya serta berhasil lulus tepat waktu dari Universitas Gadjah Mada dengan predikat Cumlaude.
Menjadi Bagian dari Perserikatan Bangsa-Bangsa di Indonesia
Setelah lulus dari UGM pada tahun 2022, Dawam mendapatkan kesempatan untuk magang di United Nations Development Programme (UNDP) Indonesia yang merupakan bagian dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Indonesia. Dawam menjadi bagian dari Proyek Accelerating Clean Energy Access to Reduce Inequality (ACCESS) yang bertujuan untuk mendukung masyarakat miskin dan rentan untuk memiliki akses terhadap kebutuhan dasar yang setara dan berkelanjutan guna meningkatkan mata pencaharian mereka. Dalam hal ini, Proyek ACCESS di antaranya membangun 23 Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di 23 desa/dusun terpencil di 4 provinsi di Indonesia, membangun pompa air tenaga surya di Timor-Leste, dan menyediakan Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) untuk masyarakat di lokasi target proyek.
Dawam sangat bersyukur bisa memiliki kesempatan yang luar biasa berharga itu. Selama magang, Dawam juga berkesempatan untuk mengunjungi 5 desa target yang berlokasi di Sulawesi Tenggara guna menyapa masyarakat di sana dan memantau pembangunan PLTS yang sedang dilakukan. Setelah magang, Dawam menjadi lebih sadar bahwa ternyata masih ada banyak masyarakat yang membutuhkan bantuan kita untuk memenuhi kebutuhan dasarnya, seperti energi listrik. Oleh karena itu, Dawam bercita-cita jika suatu saat nanti ia bisa berkontribusi besar dalam mewujudkan akses energi bersih di seluruh penjuru Indonesia.
Ditolak Tiga Penerbit Buku
Lika-liku perjalanan hidupnya yang begitu kaya akan hikmah dan pelajaran mendorong Dawam untuk membagikannya melalui karya tulisan. Pada tahun 2020 ketika segala kegiatan dilakukan di rumah aja, Dawam memanfaatkan waktunya untuk menulis dan menyelesaikan naskah bukunya. Kemudian, Dawam mencoba mengajukan karyanya itu ke tiga penerbit. Tak henti-hentinya ia berdoa agar bukunya itu dapat diterima dan diterbitkan. Begitu pula dengan kedua orangtuanya yang begitu tulus mendoakannya agar bukunya bisa diterbitkan.
Akan tetapi, Allah berkehendak lain. Setelah diajukan ke tiga penerbit dan menunggu waktu konfirmasi yang cukup lama, naskah buku yang Dawam ajukan ditolak oleh ketiga penerbit tersebut. Dawam hanya bisa berusaha untuk tetap berprasangka baik kepada Allah. Berusaha yakin bahwa Allah pasti akan menyediakan jalan lain yang terbaik bagi dirinya. Hingga akhirnya keyakinan Dawam benar-benar terjadi. Atas segala kemudahan yang Allah berikan, naskah buku Dawam akhirnya diterima, diperbarui, dan siap diterbitkan oleh salah satu penerbit kelompok AgroMedia, yaitu Wahyu Qolbu.
Buku itu berjudul, Bismillah Pasti Bisa, yang mengandung pesan bahwa kita harus senantiasa semangat, optimis, dan percaya diri dalam menggapai kesuksesan, cita-cita, dan impian-impian yang diharapkan. Berbagai masalah, cobaan, dan rintangan kehidupan pasti akan selalu datang menerjang. Namun, kita tidak boleh menyerah. Kita tidak boleh berhenti di tengah jalan. Kita harus yakin bahwa bersama Allah, kita pasti bisa melalui semuanya. Bersama Allah, kita pasti bisa menggapai apa yang kita impikan. Karena tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah. Rupanya, lika-liku perjalanan bukunya juga sangat sesuai dengan isi kandungannya.
Saat ini, buku Bismillah Pasti Bisa sedang dalam masa preorder. Untuk informasi lebih lanjutnya bisa didapatkan melalui akun Instagram Dawam Faizul Amal (@dawaaam) dan Wahyu Qolbu (@wahyuqolbu).
Lihat postingan ini di Instagram
Pesan Dawam untuk Pemuda
Demikianlah secercah kisah perjuangan Dawam Faizul Amal yang berhasil meraih segudang prestasi dan siap untuk segera menerbitkan buku self improvement islaminya. Dawam juga aktif menjadi influencer di media sosial dengan jumlah followers di Instagram mencapai lebih dari 100 ribu followers.
Untuk para pemuda, Dawam berpesan bahwa pemuda harus memiliki tujuan dalam menjalani kehidupan ini agar hidupnya menjadi lebih terarah. Selain itu, pemuda juga harus memiliki semangat juang yang tinggi dalam menjalani kehidupannya untuk bisa meraih kesuksesan di dunia dan juga di akhirat. Dawam juga belajar bahwa sesulit apa pun jalan yang kita lalui, jika kita terus berusaha dan tidak berhenti, maka akan ada banyak jalan yang terbentang.
“Setiap orang memang memiliki kondisi dan latar belakang yang berbeda-beda, tetapi semua orang punya kesempatan untuk berusaha menjadi versi terbaik dari dirinya masing-masing. Hidup hanya sekali, buatlah hidupmu menjadi hidup yang berarti”, tutur Dawam.