Nabi bersabda, “Tidaklah Allah menurunkan suatu penyakit, melainkan Dia juga menurunkan obatnya.” (HR. an-Nasa`i dan Ibnu Majah)
Hikmah dari hadits ini adalah ketika kita menderita suatu penyakit, selain terlebih dahulu berdoa kepada Allah, maka yang hendaknya dilakukan adalah berihtiar mencari obat yang halal dan baik (halalan thayyiban).
Dalam mengatasi berbagai macam penyakit, Nabi mengajarkan umatnya agar mengonsumsi obat-obatan herbal. Misalnya dengan madu, habatussauda, air zam-zam, kurma, minyak zaitun, air mawar, cuka buah, dan lain sebagainya. Dengan herbal, Nabi dan para sahabat selalu terjaga kesehatannya dan jarang sekali sakit. Karenanya, pada masa itu hampir tidak ada tabib yang buka praktik. Inilah kedahsyatan sunnah Nabi.
Dengan mengonsumsi herbal, insya Allah selain kesehatan kita terpelihara dengan baik, ada keberkahan yang diperoleh. Bahkan, di zaman semakin modern dan canggih seperti saat ini, sunnah-sunnah beliau ternyata secara medis terbukti ampuh menyembuhkan dan menyehatkan.
1. Konsep Sehat dan Sakit Menurut Islam
2. Sejarah Kedokteran Islam dan Modern
3. Halal dan Haram dalam Pengobatan
4. Thibbun Nabawi
5. Pola Hidup Nabi dalam Mencegah Penyakit
6. Aspek Psikis Nabi dalam Mencegah Penyakit
7. Jenis Penyakit dan Pengobatannya
8. Terapi Cara Nabi untuk Kesehatan
9. Aktivitas Ibadah Terkait Kesehatan
10. Obat-obatan herbal yang Dianjurkan[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]